Mengenai Saya

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Rabu, 20 Maret 2024

Penjelasan Singkat Tentang Apa Itu DKV ( Desain Komunikasi Visual )???


( gambar 1.1 Malka Novita - 11 September 2021 )


A. PENDAHULUAN 

Kata “Desain Komunikasi Visual” terdiri atas tiga satuan kata yaitu desain, komunikasi, dan visual. Ketiga satuan kata pembentuk tersebut mempunyai makna tersendiri. Satuan kata baik desain,komunikasi, maupun visual banyak mempunyai aspek-aspek untuk dijelaskan. Terutama dengan perkembangan media saat ini, maka ketiga satuan kata pembentuk tersebut semakin kompleks untuk dipahami.

Desain Komunikasi Visual dapat dipahami sebagai ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout.

Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. Oleh karena itu fokus dari Desain Komunikasi Visual ialah kata komunikasinya.


B. ELEMEN DASAR DKV

Ada tiga satuan kata pembentuk Desain Komunikasi Visual yaitu desain, komunikasi, dan visual. Untuk bisa memahami apa definisi dari Desain Komunikasi Visual, maka perlu dipahami terlebih dahulu satuan-satuan kata pembentuknya sebagai berikut:


1. DESAIN 

Desain ialah usaha yang berkaitan berkaitan dengan perancangan estetika, citra rasa , serta kretaivitas. Desain tidak hanya mencakup eksplorasi visual semata namun mencakup pula dengan aspek-aspek seperti kultural-sosial, filosofis, teknis dan bisnis. Untuk mempermudah identifikasi desain, berikut disajikan tabel mengenai unsur-unsur pembentuk desain.


Tabel 1.1. Aspek Desai dan Uraiannya

a.) Aktivitas : 

Desain grafis, desain industri, arsitektur, desain interior, desain produk, dan profesi-profesi lainnya

b.) Sifat : 

Disiplin silang

c.) Tujuan :

Berfokus pada bentuk (pemikiran,kebutuhan,maksud, kegunaan)

d.) Fungsi :

1. Memberi informasi (to inform)

2. Memberi penerangan (to enlighten)

3. Membujuk (to persuade)

4. Melindungi (to protect)

e.) Varian :

Desain 1 dimensi, 2 dimensi, 3 dimensi


2. KOMUNIKASI 

Kata komunikasi sebenarnya dapat dipahami melalui berbagai konteks yaitu pengertian komunikasi berdasarkan bahasa, verbal,diskusi, media massa, kode/morse/semaphore, body language dan tulisan. Namun, istilah komunikasi secara umum dapat dipahami sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang terjadi antara dua pihak atau lebih. Tujuan komunikasi diantaranya untuk identifikasi,informasi, promosi dan ambience. Berikut ialah tabel macam-macam komunikasi.


Tabel 1.2. Macam Komunikasi dan Uraiannya


a.) Komunikasi Verbal :

- Bahasa Lisan : Penggunaan bahasa dalam sehari-hari

- Auditory/Voice : Menyangkut bunyi - bunyian,misalnya musik duka cita membawakan suasana berkabung.

b.) Komunikasi Non Verbal : Komunikasi yang disampaikan secara visual melalui tulisan

c.) Komunikasi Tactual : Mempergunakan kulit sebagai sensasi rabaan, ex: huruf braile

d.) Komunikasi Olfactorial : Menggunakan hidung sebagai sensasi penciuman

e.) Komunikasi Pengecap : Mempergunakan lidah sebagai sensasi pengenal rasa

f.) Komunikasi Tubuh : Body Language

g.) Komunikasi Telepati : Menggunakan indra keenam

h.) Komunikasi Perilaku : Memahami kebiasaan orang

i.) Komunikasi Teknologi : Komunikasi menggunakan media

j.) Komunikasi Visual : Visual Language, Visualiser, Visual Effect, Visual Information


3. VISUAL 

Visual ialah sesuatu yang dapat terlihat dengan melibatkan beberapa tahapan yakni tahapan merasakan, tahapan menseleksi, dan tahapan memahami. Tahap merasakan ialah membiarkan cukup cahaya masuk ke mata agar dapat melihat obyek-obyek sekeliling. Tahap menseleksi ialah mengisolasikan dan melihat bagian tertentu suatu adegan atau bagian obyek sehingga menjadi hasil kombinasi pencahayaan dan fokus mata dengan fungsi otak tingkat tinggi.

Sementara tahap memahami ialah mengerti apa yang diseleksi untuk memproses suatu image secara mental pada kesadaran yang lebih mendalam.


C. PENYAJIAN DKV

1.) Prinsip Dasar DKV

Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain.Elemen-elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lain, misalnya sebuah garis mengandung warna dan juga memiliki style garis utuh dsb. Elemen-elemen seni visual tersusun dalam satu bentuk organisasi dasar dan prinsip-prinsip desain. Nirmana atau desain awal juga merupakan suatu bentuk karya awal yang menggunakan prinsip-prinsip elemen dasar dalam DKV. Prinsip dasar DKV meliputi :


2.) Unsur-Unsur Visual

Untuk mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa unsur yang diperlukan yaitu titik, garis, bidang, ruang, warna, dan tekstur.

a. Titik :

Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil dengan dimensi panjang dan lebarnya dianggap tidak berarti.

Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.

b. Garis :

Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan yang menjadi batas (limit) bidang suatu warna. Ciri utama garis ialah terdapat arah serta dimensi memanjang yang dapat dilakukan secara lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, dan lainnya.

Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakannya, serta bidang dasar tempat garis digoreskan.

c. Bidang:

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Terdapat dua kategori yaitu bidang geometri dan non-geometri. Bidang geometri relatif mudah diukur luasnya,

sementara bidang non-geometri sebaliknya. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih.

d. Ruang :

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu.

Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.

e. Warna :

berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh garis pigmen. Ketiga unsur pembentuk warna ialah Hue (spektrum warna), Saturatuin (nilai kepekatan) dan lightness (nilai cahaya dari gelap ke terang)

f. Tekstur:

berkaitan dengan nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik terdapat tekstur kasar dan halus. Secara efek tampilan terdapat tekstur nyata dan semu. Tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna.


3. Variabel Penyusunan Unsur Visual

Variabel penyusun unsur-unsur visual meliputi:

a.) Kedudukan : Adalah masalah dimana suatu objek yang terbentuk oleh unsur-unsur visual yang ditempatkan

b.) Arah : Adalah pilihan menghadap kemana suatu objek tersebut dan menimbulkan efek hubungan satu objek dengan objek yang lain.

c.) Ukuran : Adalah menentukan kesan besar-kecilnya sesuai peranan

d.) Jarak : Adalah bentuk dan jumlah berpengaruh terhadap kepadatan,bobot dan keluasaan ruang atau bidang dimana berbagai objek dihadirkan.


D. DKV secara Global 

Desain Komunikasi Visual saat ini sangat didominasi oleh peranan teknologi komputer untuk bekerja, namun tidak terlepas dengan peranan desain manual oleh tangan, di antaranya membuat miniatur atau model tiga dimensi, maupun dua dimensi berupa sketsa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kusrianto (2007: 18-23) bahwa: 

Komputer grafis menyangkut bidang kerja yang amat luas meliputi: 

Desain Grafis (GraphicDesign); Perancang Desain Tekstil (Textile Designer); Perancangan Identitas Visual (VisualIdentity); Logo dan Logotype (Corporate Identity); Perancang Mascot (Mascot Designer); Animasi Komputer (Computer Animation); Fotografi(Photography); 

Pendesain Huruf (Typeface Designer); Penyusun Letter (Typographer); Media Huruf (Typeface Designer); Media Komunikasi (Media Communication); Gambar Karikatur (Caricatural); Kartun (Cartoon); Komik (Comic); 

Desainer Halaman Web (Web Page Designer); Desain Kemasan (Packaging Design); Perancangan Rambu Informasi (Sign System); Grafis Ruangan Pameran/Desain Media Ruangan (Exhibition Design); Grafik Data/Diagram; Pembuatan Peta (Cartography); Perancang Tata Perwajahan (Layout Designer); Uang, Ijazah, Perangko (Security Printing); 

Benda-benda Kenangan; Iklan Televisi (TV Advertising Production House); Desainer Kartu Ucapan (Greeting Card Designer); Media Luar Ruang (Outdoor Media); Illustrator (Illustrator); Efek khusus pada film (Special Effect Film); 

Kampanye Sosial (Social Campaign); Perancangan Desain Sampul (Cover Design); Bidang Grafis Periklanan (Advertising); Pembuatan Desain Poster (Poster Design); Teknik Presentasi Grafis (Graphic Presentation)

Dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, desain komunikasi visual mampu memberikan kontribusi sebesar 579,3 miliar Rupiah pada tahun 2016, namun hanya menyumbang 0,06% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari seluruh subsektor industri kreatif. 

Desain Komunikasi Visual adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ekspresi kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen visual atau visual untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi atau persuasi, yaitu mempengaruhi perilaku). Banyak hal yang bisa dipelajari dalam dunia DKV, salah satunya adalah animasi. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan siswa SMA dan SMK terhadap dunia DKV dan ilmu animasi di dunia industri. 

Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar DKV, animasi dan peluang kerja. Sosialisasi dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom. Sehingga peserta yang hadir bisa mencakup seluruh Indonesia. Di akhir kegiatan akan diberikan angket untuk mengetahui pemahaman peserta, sebanyak 92% peserta memahami materi yang disampaikan. 

Pada kesimpulan akhir, mahasiswa telah memperoleh pemahaman tentang dunia DKV dan animasi sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan pendidikan selanjutnya.


KESIMPULAN :

Kusrianto (2007: 2) mendefinisikan Desain Komunikasi Visual, adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemenelemen grafis yang berupa bentuk dan gambar,tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout(tata letak atau perwajahan). Dengan demikian,gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. 



DAFTAR PUSTAKA :

https://ejournal.upi.edu/index.php/Tekmulogi/article/view/34297

https://komunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/sri-wahyuni-final-Edisi-2.pdf

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/8919/5758