Published
7:29 PM, September 09, 2015
JAKARTA,
Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo meluncurkan paket
kebijakan ekonomi untuk menstabilisasi perekonomian domestik di
tengah tekanan ekonomi global, Rabu, 9 September.
“Dalam
menyikapi ekonomi dunia yang berdampak pada perkenomian banyak negara
termasuk indonesia, pemerintah bersama otoritas moneter, Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, telah melakukan langkah-langkah
dalam upaya menciptakan kondsisi ekonomi makro yang kondusif,” kata
Jokowi membuka pidato.
“Tujuan
dari kebijakan ini tidak saja berupa stimulus bagi dunia usaha,
tetapi juga dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat banyak
terutama yang berpenghasilan rendah,” katanya.
Menurutnya,
selama ini pemerintah telah melakukan upaya stabilisasi fiskal dan
moneter, termasuk di dalamnya pengendalian inflasi.
Selain
itu, pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah untuk melindungi
masyarakat, seperti pemberdayaan usaha mikro dan penyaluran kredit
dengan suku bunga rendah.
Namun,
kata Jokowi, “langkah-langkah itu belum cukup”. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia meluncurkan paket kebijakan ekonomi tahap
pertama pada September 2015.
Paket-paket
tersebut adalah:
- Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi dan debirokrasi. “Ada 89 peraturan yang diubah dari 154,” kata Jokowi. “Sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi, bisa memperkuat, dan memangkas peraturan yang tidak relevan, atau menghambat industri nasional.”
- Mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur.
- Meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Diharapkan kebijakan ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.
Menurut
Jokowi, paket kebijakan tahap pertama ini akan memperkuat industri
nasional.
“Akan
mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, akan
memperlancar perdagangan antar daerah, akan membuat pariwisata
semakin bergairah, akan menyejahterakan nelayan,” katanya.
Pemerintah
menargetkan paket kebijakan ekonomi akan selesai September ini dan
paling lambat Oktober.
“Ini
baru paket pertama. Ada paket kedua dan ketiga secara konsisten
dilakukan terus," kata Jokowi.
selamat belajar nu... sukses selalu
BalasHapuswassalam
jeno