Pendapatan seseorang berpengaruh pada pola atau kegiatan konsumsi
seseorang. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan pemakaian suatu barang
yang bersifat menghasilkan atau mengurangi nilai guna suatu barang
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
A. Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun
kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Mengapa kita harus memahami konsumsi? Membahas
konsumsi sangat penting untuk analisis ekonomi jangka panjang maupun
jangka pendek suatu negara. Secara agregat, konsumsi merupakan
penjumlahan dari pengel;uaran seluruh rumah tangga yang ada dalam
suatu perekonomian. Dengan mengetahui total pengeluaran suatu
perekonomian, maka akan dapat diketahui beberapa masalah penting yang
muncul dalam perekonomian, seperti pemerataan pendapatan, efisiensi
penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian , masalah-masalah
lainnya. Dengan demikian, kita dapat menganalisis dan menentukan
kebijakan ekonomi guna memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah
dan konsumsi rumah tangga. Namun dalam pembahasan kali ini kita lebih
menekankan ada konsumsi rumah tangga, alasannya sebagai berikut.
Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang blebih besar dalam
pengeluaran agregat jika dibandingkan dnegan konsumsi pemerintah
Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya konsumsi
rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan menghasilkan teori dan model
ekonomi sendiri untuk konsumsi/
Perkembangan masyarakat begitu cepat menyebabkan perilaku konsumsi
juga berubah cepat sehingga pembahasan tentang konsumsi rumah tangga
akan tetap relevan
a. Pengertian Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan
antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam
suatu perekonomian.
Persamaannya C = a + bY
Keterangan :
C = tingkat konsumsi
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan
nasional 0
b = kecondongan konsumsi marginal
Y = tingkat pendapatan nasional
b. Kecenderungan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi dua yaitu :
– Kecenderungan mengonsumsi marginal
– Kecenderungan mengonsumsi rata-rata
Kecenderungan mengonsumsi marginal yaitu perbandingan antara
pertambagan (AC) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disporsabel (AY).
MPC= ∆C/∆Yd
Keterangan
MPC = Marginal Propensity to concume (kecondongan mengosumsi
marginal)
∆C = pertambahan konsumsi
∆Yd = pertambahan pendapatan
Kecenderungan Mengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume)
Kecenderungan mengonsumsi rata-rata yaitu perbandingan antara tingkat
konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan diposabel serta konsumsi itu
dilakukan (Yd).
APC= C/Yd Keterangan
APC = konsumsi rata-rata
C = tingkat konsumsi
Yd = besarnya pendapatan disposabel
Untuk lebih jelasnya lihat tabel APC dan MPC di bawah ini :
Tahun Y C APC MPC
2004 110 120 1,09
2005 140 140 1,00 0,67
2006 170 160 0,94 0,67
2007 200 180 0,90 0,67
2008 230 200 0,87 0,67
Contoh mencari fungsi konsumsi dan menggambar grafiknya :
Jawab :
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Kita telah mempelajari faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi
individu, antara lain pendapatan yang diterima, tingkat harga,
selera. Kali ini, kita akan mencoba membahasnya dari segi ekonomi
makro. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan konsumsi rumah
tangga diklasigikasikan ke dalam tiga bagian, antara lain faktor
ekonomi, demografi, dan faktor nonekonomi, ada juaga yang membedakan
faktor obyektif dan subyektif
Pengertian Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan
antara tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam
perekonomian
S = -a + (1 – b) Y
Keterangan :
S = besarnya tabungan (save)
A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
1-b = marginal prospensity to save
Y = pendapatan nasional
Marginal Prospensity to Save (MPS)
Kecenderungan menabung marginal merupakan perbandingan antara
pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel.
MPS= ∆S/∆Yd
Keterangan :
MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondongan menabung marginal)
S : pertambahan tabungan
Yd : pertambahan pendapatan
Average Prospensity to Save (APS)
Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat
tabungan (S) dengan tingkat pendapatan. Hubungan antara pendapatan,
dan tabungan dinyatakan dalam rumus:
Y = C + S
Keterangan
Y : Pendapatan
C : konsumsi
S : Tabungan
Antara MPC dengan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat, hal in bisa
kita buktikan dengan mempergunakan persamaan sebagai berikut:
MPS + MPC = 1
MPC = 1 – MPS atau
MPS = 1 – MPC
Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan
Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut
Y = C + S
Keterangan
Y : Pendapatan
C : konsumsi
S : Tabungan
Antara MPS dan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat hal ini dapat
dibuktikan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
MPS + MPC = 1
MPC = 1 – MPS atau
MPS = 1 – MPC
KESEIMBANGAN TINGKAT KONSUMSI
Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis dipakai
untuk konsumsi. Jadi dapat dirumuskan : Y = C
Dapat dicontohkan dari fungsi konsumsi pada contoh di atas dapat
dihitung :
Y = C
Y = 100 + 0,6Y
Y – 0,6Y = 100
0,4Y = 100
y = 250
lanjutkan nu.... tambahkan materinya..
BalasHapusktia