Pada kesempatan ini kita akan membahas artikel mengenai Struktur Bumi
dilengkapi penjelasan secara singkat, yang terdiri dari beberapa
lapisan-lapisan, yaitu; kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi. Kerak
bumi juga terdiri dari beberapa lapisan, lapisan apa saja itu?
Langsung saja kita baca artikelnya supaya lebih detail lagi.
Susunan bumi bagian dalam sulit sekali diketahui secara langsung,
sehingga orang berusaha menganalisanya lewat hasil pengukuran secara
tidak langsung. Wujud bagian dalam bumi menimbulkan beberapa pendapat
dugaan, antara lain ada yang mengatakan bahwa semakin jauh ke dalam
bumi temperatur semakin tinggi dan semakin kecil gradien
geothermisnya. Setelah dihitung para ahli memperkirakan temperatur
Inti bumi sekitar 2.000°C -3.000°C.
Berdasar pengukuran empiris menimbulkan pendapat bahwa inti bumi
pasti berwujud gas karena pada temperatur yang tinggi materi padat
akan mencair dan kemudian berubah menjadi gas. Sebagian ahIi tidak
sependapat dengan alasan bahwa makin ke dalam tekanan juga akan
semakin tinggi karena tekanan lapisan dari atas semakin besar. Oleh
karena ¡tu, di bawah tekanan yang begitu besar maka intl bumi
berwujud padat. Pendapat lain yang menggabungkan kedua pendapat di
atas mengatakan bahwa intl bumi wujudnya kental sebab sekalipun
temperatur tinggi namun tekanan yang begitu tinggi akan menghalangi
perubahan zat menjadi gas.
Berdasarkan penelitian dengan bantuan berbagai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Para ahli menyusun suatu teori tentang susunan kerak bumi.
Berdasarkan teori tersebut maka bumi terdirii atas tiga bagian besar
yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core).
Masing-masing bagian tersebut dibahas lebih detil pada beberapa
artikel berikutnya. Para ahli mengemukakan keterangan yang diperoleh
tidak saja dari analisa tentang gelombang gempa, melainkan juga
dengan analisis data lainnya.
Kerak Bumi
Merupakan lapisan paling atas dengan tebal rata-rata antara 10 – 50
km. Tebal lapisan ini tidak sama disemua tempat. Diatas benua
tebalnya antara 20 – 50 km, namun beda lagi kalau didasar laut
ketebalannya hanya mencapai sekitar 10 – 12 km.
Wujud dari lapisan ini berupa materi-materi yang padat. Dalam kerak
bumi masih dibagi menjadi dua lapisan yaitu granitis dan basaltik.
Lapisan granitis merupakan lapisan paling luar dari kerak bumi.
Susunan materi penyusunnya kebanyakan berupa batuan granit. Lapisan
ini menempati lapisan paling atas dengan ketebalan sekitar 10 – 15
km. Lapisan basaltis merupakan lapisan setelah lapisan granitis.
Susunan materi kebanyakan tersusun dari materi basalt yang bersifat
basa.
Letaknya di bawah lapisan granitis dengan kedalaman sekitar 30 – 50
km.
Holmes melakukan pembagian kerak bumi sebagai berikut:
Bagian atas mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kira-kira 2,7
dan bersifat magma granit.
Bagian tengah mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan
bersifat magma basal.
Bagian bawah memiliki ketebalan 20 km dengan berat jenis 3,5 serta
bersifat magma peridotit dan eklogit.
Bagian atas dan bagian tengah disebut sial karena sebagian besar
terdiri dari silisium aluminium, sedangkan bagian bawah disebut sima
karena sebagian besar terdiri dari silisium magnesium.
Beberapa ahli lainnya mengemukakan bahwa bumi tersusun atas beberapa
lapisan yaitu barisfer, lapisan antara, dan litosfer. Barisfer
(lapisan inti bumi) merupakan bahan padat yang tersusun atas lapisan
nife (niccolum = nikel dan ferum = besi). Jari-jari barisfer memiliki
panjang sekitar 3.470 km. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat
di atas nife dengan tebal sekitar 1.700 km. Lapisan ini disebut juga
asthenosfer (mantle), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan pijar.
Berat jenisnya 5 gr/cm3. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang
terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1.200 km berat jenis
rata-rata 2,8 gram/cm3.
Selimut Bumi
Lapisan bagian dalam setelah kerak bumi adalah selimut (mantle),
lapisan ¡ni bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini
menempati bagian bawah dari kerak bumi, pada umumnya dibagi menjadi
tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.
Litosfer
Pertama-tama perlu diketahui bahwa kata litosfer berasal dari bahasa
Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Jadi
lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas
batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km.
Lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan
SiO2. Ltulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan
silikat. Pada bagian atas dari lapisan litosfer disebut muka atau
kulit bumi yang dapat dibagi-bagi kembali, yaitu tanah (soil,
overburden), batuan penutup (mantle rock) dan batuan dasar (bed
rock).
Menurut penyelidikan batuan litosfer terdiri dari 92 elemen kimia.
Dan 92 unsur tersebut oksigen dan paduannya menduduki persentase
terbesar yaitu 46%.
Kemudian disusul oleh unsur silika dan paduannya sejumlah 28%. Elemen
lainnya terdiri dari aluminium, besi, kalsium, potasium, sodium, dan
magnesium sebesar 24%.
Kedelapan elemen ini mencapai 98%. Sisanya terdiri dari puluhan
elemen tetapi jumlahnya sedikit-sedikit.
Bersama-sama dengan kerak bumi sering pula disebut lempeng litosfer
yang mengapung di atas materi yang agak kental yaitu astenosfer.
astenosfer
Lapisan setelah litosfer adalah astenosfer. Lapisan ini berada di
bawah litosfer berwujud agak kental dengan ketebalan sekitar 100 –
400 km. Para ahli menduga mungkin lapisan ini sebagai tempat formasi
magma (magma induk).
Dan pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral dibentuk. Karena
wujudnya yang tidak padat maka massa yang diatasnya dapat bergerak.
Mesosfer
Berwujud padat dengan ketebalan sekitar 2.400 – 2.750 km terletak
di bawah astenosfer. Pada lapisan ini materi penyusunnya kemungkinan
berupa peridotit.
Inti Bumi
Lapisan paling dalam dari bumi disebut dengan inti (core), lapisan
ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu inti luar (outer core) dan
inti dalam (inner core).
Inti luar
Inti luar merupakan inti bumi yang ada di bagian luar yang berwujud
cair sebab lapisan ini tidak dapat dilalui oleh gelombang sekunder.
Tebal lapisan ini sekitar 2.160 km.
Inti dalam
Inti dalam merupakan inti bumi yang ada di bagian dalam tersusun dari
materi berupa besi atau besi dan nikel. Pada kedalaman sekitar 5.145
km seismograf menunjukkan perubahan kecepatan gelombang primer,
sebagai petunjuk batas antana inti bagian luar dan inti bagian dalam.
Tebalnya sekitar 1.320 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar