Mengenai Saya

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Sabtu, 01 Oktober 2016

Struktur Bumi


Pada kesempatan ini kita akan membahas artikel mengenai Struktur Bumi dilengkapi penjelasan secara singkat, yang terdiri dari beberapa lapisan-lapisan, yaitu; kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi. Kerak bumi juga terdiri dari beberapa lapisan, lapisan apa saja itu? Langsung saja kita baca artikelnya supaya lebih detail lagi.

Susunan bumi bagian dalam sulit sekali diketahui secara langsung, sehingga orang berusaha menganalisanya lewat hasil pengukuran secara tidak langsung. Wujud bagian dalam bumi menimbulkan beberapa pendapat dugaan, antara lain ada yang mengatakan bahwa semakin jauh ke dalam bumi temperatur semakin tinggi dan semakin kecil gradien geothermisnya. Setelah dihitung para ahli memperkirakan temperatur Inti bumi sekitar 2.000°C -3.000°C.

Berdasar pengukuran empiris menimbulkan pendapat bahwa inti bumi pasti berwujud gas karena pada temperatur yang tinggi materi padat akan mencair dan kemudian berubah menjadi gas. Sebagian ahIi tidak sependapat dengan alasan bahwa makin ke dalam tekanan juga akan semakin tinggi karena tekanan lapisan dari atas semakin besar. Oleh karena ¡tu, di bawah tekanan yang begitu besar maka intl bumi berwujud padat. Pendapat lain yang menggabungkan kedua pendapat di atas mengatakan bahwa intl bumi wujudnya kental sebab sekalipun temperatur tinggi namun tekanan yang begitu tinggi akan menghalangi perubahan zat menjadi gas.

Berdasarkan penelitian dengan bantuan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli menyusun suatu teori tentang susunan kerak bumi. Berdasarkan teori tersebut maka bumi terdirii atas tiga bagian besar yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core). Masing-masing bagian tersebut dibahas lebih detil pada beberapa artikel berikutnya. Para ahli mengemukakan keterangan yang diperoleh tidak saja dari analisa tentang gelombang gempa, melainkan juga dengan analisis data lainnya.
Kerak Bumi

Merupakan lapisan paling atas dengan tebal rata-rata antara 10 – 50 km. Tebal lapisan ini tidak sama disemua tempat. Diatas benua tebalnya antara 20 – 50 km, namun beda lagi kalau didasar laut ketebalannya hanya mencapai sekitar 10 – 12 km.

Wujud dari lapisan ini berupa materi-materi yang padat. Dalam kerak bumi masih dibagi menjadi dua lapisan yaitu granitis dan basaltik. Lapisan granitis merupakan lapisan paling luar dari kerak bumi. Susunan materi penyusunnya kebanyakan berupa batuan granit. Lapisan ini menempati lapisan paling atas dengan ketebalan sekitar 10 – 15 km. Lapisan basaltis merupakan lapisan setelah lapisan granitis. Susunan materi kebanyakan tersusun dari materi basalt yang bersifat basa.

Letaknya di bawah lapisan granitis dengan kedalaman sekitar 30 – 50 km.

Holmes melakukan pembagian kerak bumi sebagai berikut:

Bagian atas mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kira-kira 2,7 dan bersifat magma granit.
Bagian tengah mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan bersifat magma basal.
Bagian bawah memiliki ketebalan 20 km dengan berat jenis 3,5 serta bersifat magma peridotit dan eklogit.

Bagian atas dan bagian tengah disebut sial karena sebagian besar terdiri dari silisium aluminium, sedangkan bagian bawah disebut sima karena sebagian besar terdiri dari silisium magnesium.

Beberapa ahli lainnya mengemukakan bahwa bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu barisfer, lapisan antara, dan litosfer. Barisfer (lapisan inti bumi) merupakan bahan padat yang tersusun atas lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum = besi). Jari-jari barisfer memiliki panjang sekitar 3.470 km. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife dengan tebal sekitar 1.700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer (mantle), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan pijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1.200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.













Selimut Bumi

Lapisan bagian dalam setelah kerak bumi adalah selimut (mantle), lapisan ¡ni bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini menempati bagian bawah dari kerak bumi, pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.

Litosfer

Pertama-tama perlu diketahui bahwa kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Jadi lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km.

Lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2. Ltulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Pada bagian atas dari lapisan litosfer disebut muka atau kulit bumi yang dapat dibagi-bagi kembali, yaitu tanah (soil, overburden), batuan penutup (mantle rock) dan batuan dasar (bed rock).

Menurut penyelidikan batuan litosfer terdiri dari 92 elemen kimia. Dan 92 unsur tersebut oksigen dan paduannya menduduki persentase terbesar yaitu 46%.

Kemudian disusul oleh unsur silika dan paduannya sejumlah 28%. Elemen lainnya terdiri dari aluminium, besi, kalsium, potasium, sodium, dan magnesium sebesar 24%.

Kedelapan elemen ini mencapai 98%. Sisanya terdiri dari puluhan elemen tetapi jumlahnya sedikit-sedikit.

Bersama-sama dengan kerak bumi sering pula disebut lempeng litosfer yang mengapung di atas materi yang agak kental yaitu astenosfer.















astenosfer

Lapisan setelah litosfer adalah astenosfer. Lapisan ini berada di bawah litosfer berwujud agak kental dengan ketebalan sekitar 100 – 400 km. Para ahli menduga mungkin lapisan ini sebagai tempat formasi magma (magma induk).

Dan pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral dibentuk. Karena wujudnya yang tidak padat maka massa yang diatasnya dapat bergerak.

Mesosfer

Berwujud padat dengan ketebalan sekitar 2.400 – 2.750 km terletak di bawah astenosfer. Pada lapisan ini materi penyusunnya kemungkinan berupa peridotit.
Inti Bumi

Lapisan paling dalam dari bumi disebut dengan inti (core), lapisan ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).

Inti luar

Inti luar merupakan inti bumi yang ada di bagian luar yang berwujud cair sebab lapisan ini tidak dapat dilalui oleh gelombang sekunder. Tebal lapisan ini sekitar 2.160 km.

Inti dalam

Inti dalam merupakan inti bumi yang ada di bagian dalam tersusun dari materi berupa besi atau besi dan nikel. Pada kedalaman sekitar 5.145 km seismograf menunjukkan perubahan kecepatan gelombang primer, sebagai petunjuk batas antana inti bagian luar dan inti bagian dalam. Tebalnya sekitar 1.320 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar